Perspektif Biologis
1. Neuron dan Saraf
Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam sistem organ yang salah satu diantaranya adalah sistem saraf. Cabang ilmu kehidupan yang berhubungan dengan struktur, fungsi otak dan neuron, serta komponen sistem saraf disebut dengan ilmu saraf.
Pada tahun 1887, Santiago Raymon Y Cajal seorang dokter yang mempelajari jaringan otak mengatakan bahwa jaringan saraf terdiri dari sel-sel individu yang memiliki struktur dan fungsinya masing-masing.
Contohnya: sel kulit yang membentuk jaringan kulit terlihat rata, sedangkan sel yang membentuk jaringan otot terlihat elastis dan panjang.
Pada saraf terdapat beberapa struktur dengan fungsinya:
- Dendrit: penerima rangsangan
- Sel soma/badan sel: menjaga sel agar tetap hidup
- Akson: penerus rangsangan
- Terminal presinaptik: berkomunikasi dengan jaringan lainnya.
- Sel glial: membentuk lemak pada akson.
Sel glial terdiri dari dua yaitu oligodendrosit dan sel schwann. Sel glial berfungsi membentuk lemak pada akson yang disebut dengan mielin.
Oligodendrosit membentuk mielin pada sistem saraf pusat yaitu otak dan sum-sum tulang belakang.
Sel schwann membentuk mielin pada sistem saraf tepi yaitu sel tubuh.
Mielin berfungsi untuk menjaga akson dan memperbaiki akson yang rusak. Namun ini hanyam berlaku pada mielin yang dibentuk oleh sel schwann.
Contoh: saat kaki terluka maka mielin akan memperbaiki jaringannya sehingga luka pada kaki dapat sembuh dalam hitungan hari.
Berlainan dengan jaringan tubuh, jika sistem saraf pusat rusak seperti mengalami kecelakaan dan mendapatkan luka pada otak, maka mielin tidak dapat memperbaiki jaringannya. Sehingga akan menyebabkan luka permanen.
2. Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang. Otak adalah inti dari sistem saraf, bagian yang merasionalisasi informasi yang diterima dari indera, membuat keputusan dan mengirimkan perintah ke otot dan seluruh tubuh bila diperlukan. Banyak area otak yang berbeda terlibat dalam mempersiapkan kita untuk respons yang tepat terhadap informasi yang diterima, dan otak bertanggung jawab atas kognisi dan penalaran, termasuk pembelajaran, memori, dan bahasa. Otak bertanggung jawab atas gerak sadar. Sedangkan sum-sum tulang belakang bertanggung jawab atas gerak reflek.
Bagian dasar neuron:
- Neuron aferen (sensorik), yang membawa pesan dari indra ke sumsum tulang belakang
- Neuron eferen (motorik), yang membawa pesan dari sumsum tulang belakang ke otot dan kelenjar,
- Interneuron, yang menghubungkan neuron aferen ke neuron eferen serta membentuk bagian internal dari sumsum tulang belakang dan sebagian besar otak itu sendiri.
Contoh: gerak sadar yang dikendalikan oleh otak seperti saat kita menulis materi yang diberikan oleh dosen. Kegiatan tersebut dilakukan secara sadar.
Sedangkan gerak refleks seperti ketika kita menutup telinga saat ada petir.
3. Sistem Saraf tepi
a. Sistem Saraf somatik
Saraf somatik dapat bergerak tanpa sadar saat respon reflek terjadi.
b. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonon dibagi dua:
- Simpatik: berfungsi untuk situasi waspada (lawan-atau-lari).
- Parasimpatik: berfungsi untuk keadaan relaksasi atau istirahat (makan-minum-istirahat)
Contoh: saat kita ketakutan dikejar oleh anjing maka jantung akan memompa darah lebih cepat, nafas terasa sesak, dan berkeringat. Itu adalah respon saraf simpatik.
Sedangkan parasimpatik, saat kita sedang tidur maka tubuh terasa rileks dan pernafasan teratur.
4. Otak
Otak sendiri mempunyai bagian bagian yang mempunyai fungsi serta peran tertentu. secara umum otak bisa dibedakan ke dalam tiga bagian yaitu, forebrain (otak bagian depan), midbrain (otak bagian tengah) dan juga hindbrain (otak bagian belakang).
Sistem limbik:
1. Thalamus
Berfungsi sebagai proses awal dari informasi sensory yang selanjutnya akan diteruskan pada korteks yang sesuai dengan sensasi tersebut. Tetapi ada satu sinyal sensory yang unik yaitu bau.
2. Hipotalamus
Terletak dibawah dan didepan thalamus. Hipotalamus sendiri juga berfungsi dalam mengatur suhu tubuh, haus, lapar, ngantuk, bangun, aktivitas seksual dan juga emosi.
3. Hippocampus
Terletak pada lobus temporal medial. Hippocampus berfungsi dalam penyimpanan memori jangka Panjang.
4. Amigdala
Terletak dekat dengan hippocampus. Amigdala berfungsi dengan adanya perasaan takut. Amigdala akan berpengaruh pada respon takut dan juga memori yang menakutkan.
5. Cingulate cortex
Terletak pada kanan dari corpus callosum depan dan pada parietal lobes. Cingulate cortex mempunyai fungsi pada emosi dan proses kognitif. Cingulate cortex terbagi menjadi empat region yang mempunyai peran yang berbeda beda.
Comments
Post a Comment