Perkembangan Awal Psikologi Modern
Assalamualaikum semuanya
Back to psychology!
Kali ini kita akan bahas Perkembangan Awal Psikologi modern.
1. Voluntarisme
Menurut paham voluntarisme, manusia dapat menentukan pilihan dan tujuannya sendiri. Namun, manusia tidak bisa memastikan bahwa tujuan itu akan tercapai, artinya manusia tidak memiliki kontrol terhadap tujuannya.
Tokoh-tokoh:
1. Wilhelm Maximilian Wundt (1832–1920)
a. Principle of heterogony of ends
Aktivitas yang kita lakukan tidak selalu bisa sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Karena itu tidak dapat dikontrol oleh manusia. Akan ada kemungkinan-kemungkinan tidak terduga yang dapat merubah tujuan tersebut.
b. Principle of contrast
Jika individu mengalami dua sensasi yang berbeda dan saling berlawanan, maka intensi terhadap sensasi kedua akan lebih meningkat.
Misalnya, permen akan semakin manis setelah memakan sesuatu yang pahit.
c. Principle of developments foward
Setelah pengalaman berkepanjangan berkepanjangn dari satu jenis sensasi, akan meningkatkan kecenderungan untuk mencari jenis pengalaman yang lain.
Perception, Apperception,
and Creative Synthesis
Menurut Wundt persepsi adalah proses pasif yang diatur oleh rangsangan fisik yang ada, anatomi individu, dan pengalaman masa lalu individu. Berbeda dengan persepsi yang pasif dan otomatis, apersepsi aktif dan sukarela. Dengan kata lain, apersepsi berada di bawah kendali individu. Kreatif sintesis menyebutkan bahwa manusia dapat secara bebas menggabungkan/mensitesiskan semua informasi yang didapatnya.
Aliran voluntarisme sudah menghilang karena banyak orang yang meragukan cara pandang wundt karena pada saat itu pikirannya bertolak belakang dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga menimbulkan banyak kesalahpahaman dan akhirnya aliran ini ditinggalkan.
2. Strukturalisme
Aliran ini mengkaji struktur atau bagian-bagian sensasi lebih rinci dan detail.
Tokoh:
A. Edward Bradford Titchener (1867-1927).
Titchner melihat sesuatu secara mendetail.
METODE INTROSPEKTIF
Subjek Titchener Berdasarkan pada pengamat yang telah dilatih ketat untuk menggambarkan elemen kesadaran mereka. Tugas mereka adalah untuk menggambarkan pengalaman dasar, mentah, dan mendasar dari pengalaman kognitif kompleks mana yang dibangun. Teknik studinya berfokus pada deskripsi pengalaman psikologis sadar.
MENTAL ELEMENTS
Tetchner menegaskan bahwa proses kesadaran terdiri dari :
1 Persepsi (Elements of perceptions)
2 Images (Elements of Ideas)
3 Afeksi (Elements of emotions)
Menurut wundt atensi disebabkan karna individu memfokuskan pada sebuah stimulus. Namun, menurut titchner atensi disebabkan karna adanya stimulus yang lebih besar dari sensasi sebelumnya.
Titchner percaya bahwa persepsi terhadap suatu sensasi berdasar pada pengalaman sebelumnya.
Aliran strukturalisme menghikang karena introspeksi yang dimaksud titchner merupakan hasil subjektif.
Tokoh-tokoh lainnya:
1. Franz Clemens Brentano (1838-1917).
Fokus kajian brentano adalah pada act of psychology yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu.
2. Carl Stumpf (1848-1936)
Fokus kajian stumpf adalah pada fenomena dan peristiwa yang terkait dengan individu.
Clever Hans
Disimpulkan bahwa intelektual tingkat tinggi pada hewan dapat dijelaskan
sebagai respon sadar atau tidak sadar oleh hewan terhadap pelatihnya
3. Edmund Husserl (1859-1938)
Fokus kajian husserl adalah sensasi pada pengalaman individu.
4. Oswald Külpe (1862–1915)
Fokus kajian kulpe adalag imageless thought. Menurutnya, dalam proses mental tidak selalu diperlukan gambaran images.
Mental set
Dalam memecahkan masalah individu cenderung melakukan langkah-langkah dimasa lalu.
5. Herman Ebbinghaus (1850–1909)
Ebbinghaus membahas tentang memori nonsense syllables. Yaitu kata-kata acak terdiri dari tiga huruf yang tidak memiliki makna.
Kesan suatu objek semakin lama akan semakin sulit di ingat karena adanya penurunan kemampuan daya ingat.
6. Hans Vaihinger (1852–1933)
menurut Vaihinger, manusia cenderung memiliki sifat untuk memaknai segala sensasi dengan menciptakan istilah dan teori baru lalu bertindak seolah-olah itu benar. Sensasi yang dirasakan berbeda dengan reality.
Sampai jumpa minggu depan :)

Comments
Post a Comment