Assalamualaikum semuanyaa
Kembali lagi bersama aku, Elzira Ho yg akan membahas tentang psikologi. Kali ini kita akan bahas tentang Rasionalisme. Kalian pasti seringkan dengar orang bilang "harusnya kamu berpikir rasional" atau "itu ga rasional". Hm! Jadi rasional itu apa sih?
Nah ayo kita bahas!
Rasionalisme Berprinsip pada "active mind" yang artinya informasi diolah oleh sistem sensoris yang memberi arti dan maksud dari informasi tersebut. Rasionalisme mengandalkan pikiran yang jauh lebih aktif dibanding empirisme. Rasionalisme bersifat faktual dan memiliki alasan yang jelas atas tindakan dam pikiran yang dipilih dibanding pemikiran lain.
Tokoh-tokoh rasionalisme:
1. BARUCH SPINOZA
Menurut Spinoza Tuhan, alam dan pikiran adalah terpisah. Ia Menganut panteisme, atau kepercayaan bahwa Tuhan hadir di mana-mana dan dalam segala hal. Spinoza berpendapat bahwa Pikiran dan tubuh seperti dua sisi mata uang, meskipun kedua sisi berbeda ia adalah dua aspek dari mata uang yang sama. Jadi pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan. Kehendak bebas adalah fiksi. Dia juga mengatakan Passion adalah salah satu hal yang bisa mengurangi kemungkinan manusia untuk bertahan hidup.
2. NICOLAS DE MALEBRANCHE
Nicolas de Malebranche menerima pendapat dari Descartes tentang pemisahan pikiran dan tubuh namun tidak setuju dengan penjelasannya tentang bagaimana cara kedua itu berinteraksi. Nicolas de Malebranche menjelaskan hubungan antara tubuh dan pikiran dengan sudut pandang occasionalisme . Menurut sudut pandang occasionalime pikiran dan tubuh dihubungkan dengan campur tangan tuhan.
3. GOTTFRIEDWILHELM VON LEIBNIZ
Gottfried Wilhelm von Leibniz memiliki
pandangan yaitu mondalogi yaitu dimana
semua yang berada di alam semesta itu hidup yang terdiri dari unit kehidupan yang tak terbatas yang disebut dengan monad.
Gottfried Wilhelm von Leibniz menolak
pemikiran decorates tentang dualisme pikaran dan tubuh, dan juga ia menolak pemikiran Malebranche yaitu occasionalime. Menurut mondalogi Gottfried Wilhelm von Leibniz menjelaskan monad tidak mempengaruhi satu sama lain. Manusia diciptakan dengan porsi yang telah ditentukan.
4. THOMAS REID
Thomas Reid mengakui adanya kemampuan untuk bernalar. Ia mengatakan bahwa pengetahuan juga diperoleh melalui proses penalaran akal sehat.
5. IMMANUEL KANT
Menurut Kant, hal yang kita alami secara subjektif dapat menjadi bermakna apabila kita memodifikasinya dengan pikirian. Menurutnya, pengetahuan didapat dari pengalaman dan memperkaya akal pikiran yang tekah ada. Kant memaparkan beberapa hal dalam konsep pemikiran, yaitu: kesatuan, totalitas, waktu, ruang, sebab dan akibat, realitas, kuantitas,
kualitas, negasi, kemungkinan-kemustahilan, dan keberadaan-ketidakberadaan.
6. JOHANN FRIEDRICH HERBART
Dia percaya bahwa aktivitas pikiran dapat diekspresikan secara matematis. Dia berasumsi bahwa ide-ide mengandung kekuatan atau energi mereka sendiri. Sistem Herbart disebut sebagai mekanika psikis karena dia percaya bahwa ide-ide memiliki kekuatan untuk menarik atau menolak ide-ide lain, tergantung pada kompatibilitasnya.
Menurutnya, psikologi merupakan ilmu pengetahuan tapi tidak bisa diekperimenkan. Namun bisa dilihat dari ilmu matematika.
7. GEORG WILHELM FRIEDRICH HEGEL
Hegel melihat alam semesta sebagai satu kesatuan yang saling terkait, yang disebut The Absolute. Menurutnya, Satu-satunya
pemahaman yang benar adalah pemahaman tentang The Absolute. Hegel percaya bahwa sejarah manusia pada umumnya dan kecerdasan manusia pada khususnya berkembang menuju The Absolute melalui proses dialektika.
Nah jadi kalian udah tau kan ya asal dan tokoh-tokoh pencetus rasionalisme psikologi.
Sampai jumpa minggu depan, babay 👋
Comments
Post a Comment